Label

21.11.09

MACROMEDIA FLASH



APLIKASI KOMPUTER

MACROMEDIA FLASH





Macromedia Flash adalah program aplikasi yang bisa digunakan untuk membuat sebuah animasi sederhana sampai sebuah aplikasi web interaktif yang kompleks, seperti sebuah toko online. Anda dapat membuat media aplikasi Flash anda diperkaya dengan gambar/foto, sound, dan video. Flash memiliki banyak fitur yang membuatnya powerful tapi mudah digunakan, seperti komponen user interface yang draganddrop, ActionScript untuk membuat aplikasi menjadi interaktif, dan efekefek khusus yang dapat ditambahkan ke obyek.
Saat anda menggunakan Flash, anda membuat dokumen Flash, disebut movie, file yang tersimpan dengan ekstensi .fla. Saat anda menyelesaikan dokumen anda, anda perlu merubahnya ke format lain, disebut Shockwave, file dengan ekstensi .swf. File SWF ini dijalankan oleh Flash Player, yang secara default telah terinstall saat anda menginstall Flash. Adanya Flash Player ini memastikan movie anda bisa dijalankan pada banyak perangkat, dan browser. Anda bisa memperoleh player terbaru dari Macromedia Flash Player Download Center (
http://www.macromedia.com/go/getflashplayer).




Versi Macromedia Flash



Pada saat buku ini ditulis, terdapat dua versi terbaru Macromedia Flash: Flash MX 2004 dan Flash MX Professional 2004. Untuk memastikan versi mana yang sedang anda gunakan, pilih menu Help > About Flash saat anda sudah menjalankan program. Perbedaan dari dua versi Flash ini adalah: terdapat tambahan fasilitas baru pada Flash MX Professional 2004, khususnya perangkat projectmanagement untuk mengoptimalkan kerja dalam kelompok, misal antar anggota web team yang terdiri dari designers dan developers.
Persiapan Bekerja dengan Flash Pada saat anda membuka aplikasi Macromedia Flash untuk pertama kali, anda akan diberikan beberapa pilihan pada halaman pembukanya.
Pilihan itu meliputi:



· Open a Recent Item Untuk membuka file – file yang pernah dibuat/dikerjakan sebelumnya.



· Open Membuka file yang telah disimpan. Format file yang dipergunakan pada Macromedia Flash adalah *.fla (Flash document), format ini menampung data – data asli pada saat pembuatan sebuah movie.



· Create New Membuat file baru.



· Create from Template Membuat sebuah halaman baru dengan desain layout dasar mengacu pada desain yang telah disediakan. Keuntungan membuat dokumen dari file template adalah sudah disediakan desain layout dan sudah diberikan script – script yang dibutuhkan.
Bidang Kerja Macromedia Flash Secara umum tampilan window Macromedia Flash dapat dilihat sebagai berikut






Keterangan :



a) Timeline Timeline berguna untuk mengatur waktu tampilan sebuah obyek, selain itu dalam beberapa kondisi khusus dapat diergunakan untuk meletakan action script.



b) Toolbox Berisi tools yang dapat anda pergunakan untuk membuat / mengolah tampilan.



c) Stage Stage adalah bidang kerja, pada stage dapat anda perhatikan adanya warna putih dan warna abu–abu. Daerah putih adalah bidang kerja yang ditampilakan sedangkan daerah abu–abu tidak akan ditampilkan pada hasil.



d) Properties Memuat berbagai macam atribut obyek terpilih, dan bisa dimodifikasi



e) Docking area Dipergunakan untuk mengumpulkan panelpanel



Fungsi tool pada toolbox :







a. Selection tool Tool ini dipergunakan untuk memilih dan juga bisa dipergunakan untuk menggeser sebuah obyek, dan memodifikasi bentuk garis luar (stroke).



b. Sub Selection Tool ini dipergunakan untuk memilih node (titik) di dalam sebuah obyek shape yang masih saling berhubungan. Dapat pula dipergunakan untuk mengatur sudut shape.



c. Line Tool Membuat sebuah garis dalam mode vector. Bila menggunakan tool ini shape yang dibuat tidak dapat dilengkungkan secara langsung (dalam pembuatannya)



d. Lasso Tool Dipergunakan untuk memilih area tertentu dalam obyek berbasis vector untuk diolah secara terpisah.



e. Pen Tool Dipergunakan untuk membuat shape / kurva secara langsung dalam pembuatannya.



f. Text Tool Untuk membuat obyek berupa text yang dapat di set sesuai dengan kebutuhan.



g. Oval Tool Membuat obyek berupa lingkaran, terbagi dalam 2 buah obyek yaitu garis luar dan bagian dalam(berwarna)



h. Rectangle Tool Membuat obyek berupa kotak, terbagi dalam 2 buah obyek yaitu garis luar dan bagian dalam(berwarna)



i. Pencil Tool Hampir sama dengan line tool, dalam tool ini dapat dipilih tingkat penghalusan shape yang diinginkan.



j. Brush Tool Secara umum hampir sama seperti pencil tool, perbedaannya adalah pada intensitas warna yang dihasilkan.



k. Free Transform Tool Dipergunakan untuk memutar ataupun membuat obyek menjadi asimetris.



l. Fill Transform Tool Dipergunakan untuk mengubah arah ataupun jangkauan dari sebuah obyek yang memiliki warna–warna gradasi.



m. Ink Bottle Tool Memberikan garis luar (out line) pada obyek isian yang tidak memiliki garis luar.



n. Paint Bucket Tool Memberikan warna yang merata pada sebuah obyek isian yang memiliki warna senada



o. Eyes dropper Tool Mengambil contoh warna yang diinginkan di daerah manapun selama masih dalam program Macromedia Flash.



p. Eraser Tool Digunakan untuk menghapus obyek berbasis vector. Ukuran dapat disesuaikan dengan kebutuhan.



q. Hand tool Menggeser layar bidang kerja sesuai dengan arah yang diinginkan, cara penggunaannya seperti drag.



r. Zoom Tool Memperbesar tampilan ataupun memperkecil tampilan bidang kerja.



s. Stroke Color Memberikan warna pada garis luar / outline



t. Fill Color Memberikan warna isi pada obyek.



Fungsi Timeline :



a. layer area menunjukan layer yang dipergunakan, meliputi layer, layer mask dan guide layer.



b. Playhead Menunjukan posisi frame yang di tampilkan pada bidang kerja.



c. Timeline header Penunjuk jumlah frame



d. Frame View scale Mengubah tampilan pada timeline menjadi lebih besar atau lebih kecil



e. Frame area Tempat untuk mengatur frame.



f. Make a new layer Membuat layer baru.



g. Make a guideline Untuk membuat path yang dapat diikuti obyek pada saat dianimasikan.



h. Delete layer Menghapus layer yang dipilih



i. Playhead center Memposisikan playhead pada area union skin



j. Union skin Menampilkan beberapa frame secara bersamaan



k. Playhead position Menunjukan posisi (nomor frame) dari playhead



l. Frame rate Menunjukan berapa banyak frame yang dipergunakaan untuk pembuatan 1 detik animasi.
m. Elapsed time indikator Perkiraan waktu total presentasi.



Catatan:



· Frame Per Second (fps) adalah satuan yang dijadikan dasar untuk menghitung berapa durasi dari animasi, yaitu berapa frame yang dilewati playhead dalam 1 (satu) detik.



· Frame adalah 1 (satu) kotak yang terdapat dalam timeline.
Bekerja dengan Obyek



- Menggambar Pada Macromedia Flash, anda bekerja dengan menggunakan vektor sebagai defaultnya. Secara umum, untuk membuat sebuah obyek gambar pada stage, lakukan langkah berikut:



1. Pilih (klik) tool yang sesuai pada toolbox



2. (bila perlu) Atur properti tool tersebut pada Property Inspector



3. Drag pada stage untuk membuat obyek.
Menandai / Mengaktifkan Obyek Untuk bisa memodifikasi sebuah obyek, anda harus terlebih dahulu menandai atau mengaktifkannya. Flash menyediakan beberapa cara untuk menandai, di antaranya menggunakan Selection tool, Lasso tool, dan menggunakan keyboard. Selain keseluruhan obyek, anda bisa menandai hanya isi obyek (fill), atau hanya garis luarnya (stroke). Obyek yang ditandai memiliki tampilan yang berbeda dari obyek lainnya (highlighted). Anda bisa menyembunyikan selection highlighting dengan tujuan bisa mengedit tanpa harus melihat tanda seleksi tersebut.



Menandai obyek dengan Selection tool Selection tool bisa anda gunakan untuk menandai keseluruhan obyek dengan cara klik obyek atau drag melingkupi obyek membentuk rectangular selection.
Untuk menandai garis luar, isi, group, instance, atau blok teks = Pilih Selection tool dan klik pada obyek.
Untuk menandai garisgaris yang berhubungan = Pilih Selection tool dan dobelklik salah satu garis.
Untuk menandai keseluruhan obyek (isi dan juga garis luarnya) = Pilih Selection tool dan dobelklik isinya.



Menandai obyek menggunakan Lasso tool = Untuk menandai sebagian obyek yang areanya berbentuk tidak beraturan, anda bisa menggunakan Lasso tool dan modifier Polygon Modenya.
Untuk menandai obyek dengan membuat area tak beraturan = Pilih Lasso tool dan drag membentuk area yang diinginkan. Akhiri membentuk area pada posisi awal drag.



Untuk menandai obyek dengan membuat area yang dibatasi garis lurus:
1. Pilih Lasso tool dan pilih Polygon Mode modifier pada bagian Options di bagian bawah toolbox.
2. Klik pada posisi awal.
3. Geser pointer mouse pada posisi berikutnya, dan klik. Lanjutkan sampai terbentuk area yang diinginkan.
4. Untuk mengakhiri, dobelklik. Isi dan outline tertandai outline tertandai Isi tertandai Tidak tertandai
Mengelompokkan obyek = Untuk memodifikasi sekumpulan obyek bersamasama, anda perlu mengelompokkannya. Saat anda menandai sebuah group, Property inspector menampilkan koordinat x dan y dari group dan dimensi pixelnya.



Untuk membuat sebuah group:
1. Tandai obyekobyek pada Stage yang ingin dikelompokkan. Anda bisa menandai shapes, group lainnya, symbol, text, dan yang lainnya.
2. Pilih menu Modify > Group, atau tekan Control+G (Windows) atau Command+G (Macintosh).
Untuk memisahkan group = Pilih menu Modify > Ungroup, atau tekan Control+Shift+G (Windows) atau Command+Shift+G (Macintosh).
Transformasi obyek grafik = Anda bisa melakukan transformasi pada obyek tipe grafik, seperti group, blok teks, dan instance, menggunakan Free Transform tool atau menggunakan menu Modify > Transform. Tergantung dari tipe elemen yang anda tandai, anda bisa melakukan transformasi bebas, memutar, merubah ukuran, memiringkan sisi, atau memberi distorsi pada elemen tersebut.



Transformasi obyek dengan bebas = Anda bisa menggunakan Free Transform tool untuk bisa melakukan transformasi bebas, seperti memindah, merubah ukuran, memutar dan yang lain.



Untuk melakukan transformasi bebas:
1. Tandai obyek pada Stage.
2. Klik Free Transform tool . Arahkan pointer mouse pada obyek sampai bentuk pointer mouse berubah.
3. Drag handel untuk melakukan transformasi sebagai berikut:



- Untuk memindahkan obyek, posisikan pointer di dalam obyek (tapi tidak pada pusat karena pusat obyek adalah transformation point), dan drag ke posisi yang diinginkan.



- Untuk merubah posisi pusat rotasi atau perubahan ukuran, drag transformation point ke posisi yang diinginkan.



- Untuk memutar obyek, posisikan di sebelah luar handel sudut, lalu drag. Bila anda drag sambil menekan tombol Shift, putaran akan berubah setiap 45°. Bila anda drag sambil menekan Alt (Windows) atau Option (Macintosh), putaran dilakukan terhadap sudut yang berlawanan.



- Untuk merubah ukuran, drag handel. Gunakan handel tengah untuk merubah ukuran pada satu arah, drag handel sudut untuk merubah ukuran secara horizontal dan vertikal. Tekan tombol Shift untuk merubah ukuran secara proporsional.



- Untuk memiringkan sisi obyek, posisikan pointer pada garis luar di antara handel, dan drag.



- Untuk mendistorsi obyek, tekan Control (Windows) atau Command (Macintosh) dan drag handel.
Catatan: Free Transform tool tidak bisa digunakan untuk melakukan transformasi pada symbol, bitmap, video, sound, gradien, atau teks.



4. Untuk mengakhiri transformasi, klik di luar obyek.
Memisah group dan obyek dengan Break Apart = Untuk memisahkan group, instance, teks dan bitmap menjadi elemen yang bisa diedit, anda bisa menggunakan perintah Break Apart. Perintah ini memodifikasi obyek sebagai berikut:



· Mengembalikan instance dari simbol menjadi obyek sendiri, seperti simbolnya.



· Memodifikasi bitmap menjadi obyek shape dengan fill bitmap tersebut.



· Membuat setiap huruf dari blok teks menjadi blok teks sendiri.



· Mengkonversi huruf / character menjadi obyek shape.



Untuk memberikan perintah break apart:



1. Tandai group, bitmap, teks, atau symbol yang diinginkan.



2. Pilih menu Modify > Break Apart.
Mengubah Warna Isi dan Garis luar = Secara umum perubahan warna anda bisa lakukan dengan menggunakan (ink bottle tool) untuk mengubah warna garis dan (paint bucket tool) untuk mengubah warna isi obyek. Selain itu anda juga bisa lakukan dengan cara menandai obyek terlebih dahulu sebelum kemudian mengganti warnanya.



Untuk merubah warna isi:
1. Tandai fill dari obyek yang akan dirubah warnanya (klik bagian dalam dari obyek)
2. Pada panel Properties klik Fill Color , lalu pilih warna yang diinginkan
Menggunakan gradasi warna untuk isi Untuk warna isi anda bisa



menggunakan gradasi warna dengan cara:



1. Tandai fill dari obyek yang akan dirubah warnanya (klik bagian dalam dari obyek)



2. Pada panel Color Mixer pilih tipe pewarnaan Linear atau Radial Klik
Memodifikasi bentuk menggunakan gabungan obyek Obyek tipe vector memberikan keuntungan tersendiri dalam mengedit obyek yang sudah ada, misal dalam hal pembentukan bentuk baru menggunakan obyek yang sudah ada.



Mengimport artwork



Macromedia Flash dapat menggunakan artwork/obyek yang dibuat menggunakan program aplikasi lain. Anda bisa mengimport berbagai macam format grafik vector dan bitmap. Bila program Quick Time 4 atau yang lebih baru terinstall, lebih banyak lagi format file yang bisa diimport. Bila anda mengimport sebuah bitmap, anda dapat melakukan kompresi, menempatkan bitmap langsung pada dokumen Flash, menggunakan bitmap sebagai pola isian obyek, mengedit bitmap menggunakan editor eksternal, mengurai (break apart) bitmap menjadi pixel dan mengeditnya di Flash, atau mengkonversiya ke grafik vector. Anda juga bisa mengimport video dan audio ke dokumen Flash.
Menempatkan artwork
Flash mengenali banyak format file. Anda bisa menempatkan artwork ke Flash dengan mengimportnya ke stage, atau ke library dari dokumen aktif. Anda bisa juga menempatkan bitmap dengan cara copypaste langsung ke Stage. Semua bitmap yang diimport langsung ke stage akan secara otomatis ditempatkan dalam library dokumen.



Untuk mengimport file ke dokumen Flash:



1. Lakukan salah satu perintah berikut:
-Untuk mengimport file langsung ke stage, pilih menu File > Import to Stage.
- Untuk mengimport file ke dalam library, pilih menu File > Import to Library.



2. Pada kotak dialog Import, pilih salah satu format file dari menu popup Files of type (Windows) atau Show (Macintosh).



3. Pilih salah satu file.



4. Klik Open.
Mengimport grafik bitmap atau vektor
Jumlah format file vektor dan bitma yang bisa diimport Flash tergantung dari ada tidaknya program QuickTime 4 (atau yang lebih baru). QuickTime 4 menambahkan formatformat seperti: Adobe Photoshop, PICT, QuickTime Movie, dan lainnya.
Mengedit Bitmap



Untuk dapat diedit di dalam Macromedia Flash, setelah diimport, bitmap bisa diberi dua macam perlakuan:
-Break apart
- Merubah ke vektor



Perintah break apart pada bitmap dilakukan dengan:



1. Tandai bitmap.



2. Pilih menu Modify > Break Apart.
Perintah Break apart yang diberikan pada bitmap memisahkan pixelpixel pada image menjadi area yang terpisah, dan dapat ditandai atau dimodifikasi. Anda bisa memodifikasi bitmap menggunakan perangkat drawing dan painting tool. Menggunakan Lasso tool dengan Magic Wand modifier, anda dapat menandai area bitmap yang telah dibreak apart, bisa menghapus area yang tidak diinginkan menggunakan eraser. Anda bisa mengganti warna area bitmap menggunakan Eyedropper tool dan menggunakan bitmap sebagai pola isian menggunakan Paint Bucket tool.
Mengkonversi bitmap menjadi grafik vector.
Anda bisa menggunakan perintah Trace Bitmap untuk mengkonversi bitmap menjadi grafik vector dengan area warna terpisah, dan bisa diedit. Saat anda mengkonversi sebuah bitmap menjadi vektor, obyek yang dihasilkan tidak terikat atau berhubungan lagi dengan symbol bitmap pada panel Library.



Catatan: Secara umum, vektor hasil konversi berukuran lebih kecil dari bitmap asalnya. Namun bila bitmap yang dikonversi berisi elemen yang kompleks dan mengandung banyak warna (foto misalnya), vektor hasil konversi bisa berukuran lebih besar. Coba atur setting pada kotak dialog Trace Bitmap untuk memperoleh keseimbangan antara ukuran file dan kualitas image.



Untuk mengkonversi bitmap menjadi grafik vector, lakukan langkah berikut:



1. Tandai bitmap.



2. Pilih menu Modify > Bitmap > Trace Bitmap.



3. Masukkan nilai Color Threshold antara 1 dan 500. When two pixels are compared, if the difference in the RGB color values is less than the color threshold, the two pixels are considered the same color. As you increase the threshold value, you decrease the number of colors.






4. Untuk Minimum Area, masukkan nilai antara 1 dan 1000 untuk menentukan jumlah pixel di sekeliling area untuk menentukan kapan memberi sebuah warna pada sebuah pixel.



5. Untuk Curve Fit, pilih option dari menu popup untuk menentukan seberapa halus outline yang dihasilkan.






6. Untuk Corner Threshold, pilih option dari menu popup untuk menentukan apakah bagian tepi bitmap yang tajam dipertahankan atau dihaluskan. Untuk menghasilkan grafik vector yang menyerupai bitmap aslinya, gunakan setting berikut:



- Color Threshold: 10



- Minimum Area: 1 pixel



- Curve Fit: Pixels



- Corner Threshold: Many Corners

Tidak ada komentar:

Posting Komentar